Mining log bulan kedua: Penambahan 2 GPU RTX 2060
Posted by Rivia pada tanggal 23/01/2022
Memasuki bulan kedua melakukan mining, saya merencanakan untuk menambah 2 GPU. Dengan model yang sama yaitu RTX 2060, namun pencarian GPU cukup sulit karena harga dari GPU RTX 2060 reguler sudah mengalami kenaikan harga dan juga kelangkaan. Pada dasarnya saya masih memegang teguh untuk membeli barang baru, karena baik barang baru maupun bekas akan memiliki harga yang serupa.
Keinginan untuk membeli 2 jenis GPU dengan merek asus tidak bisa diwujudkan, karena asus sudah kehabisan GPU pada bulan desember lalu. Maka dari itu saya mencari merek lain yang memiliki type yang sama, yaitu MSI RTX 2060. Alasan saya cukup simple mengapa mau memiliki type yang sama, karena saya miner pemula dan saya ingin mempelajarinya dari 1 type yang sama sehingga tidak membingungkan nantinya saat melakukan setup atau overclock.
Pada bulan kedua ini juga saya memutuskan untuk berpindah software mining, yang sebelumnya saya menggunakan windows saja kali ini saya berpindah menggunakan hiveos. Untuk informasi, hive os adalah software untuk mining dengan system dasar linux.
Mengapa tidak dari awal menggunakan hive os dan apa keunggulan menggunakan hive os ?
Untuk para miners pemula seperti saya, ada baiknya untuk memulai mining dengan windows di awal bulan untuk melihat seberapa stabil mining rig yang saya punya. Mulai dari overclocking hingga kestabilan provider internet. Bukti nyata yang terjadi adalah GPU saya sekali dua kali hampir mengalami overheating , karena panasnya mencapi 60 derajat celcius. Dan masalah lainnya yang terjadi adalah pada nbminer windows bila internet mati, akan melakukan uji coba koneksi hingga tiga sampai empat kali, hingga akhirnya mati sama sekali.
Setelah satu bulan mengenali mesin mining itu sendiri, dan juga cukup stabil di setting overclocking yang saya lakukan. Maka saya berpindah menggunakan hive os, hive os memiliki banyakk fitur yang bisa membuat mesing mining kita melakukan troubleshooting otomatis. Salah satu contoh, hive os memiliki 1 fitur yang dinamakan "hashrate watchdog" yang berguna bila hashrate pada mesin mining kita mengalami penurunan hashrate, yang disebabkan oleh salah satu GPU kita tidak terdeteksi atau mati. Maka hive os dengan otomatis akan mereebot nbminer, bila masih belum berhasil maka hive os akan men-shutdown dan mereebot mining rig kita.
Untuk pendaftaran mining dengan menggunakan hive os bisa kalian klik disini.
Apa kendala yang dihadapi di bulan kedua mining ?
Tidak banyak masalah, selama kita tenang dalam menghadapi masalah yang muncul. Maka para miners pemula seperti saya harus mampu untuk menghadapi masalah yang dihadapi. Blog ini sendiri dibuat untuk miners yang juga mengalami masalah yang sama seperti saya. Salah satu masalah dan juga pelajaran yang saya hadapi adalah beta pentingnya risers itu sendiri. Jadi saat memasuki hari ke sebelas mining di bulan kedua salah satu GPU saya tidak menunjukan status listrik, dan fan. Sempat bingung karena GPU nya sendiri tidak terbaca di hive os, saya mengira bahwa ini eror dari hive os, maka langkah yang saya lakukan adalah mereebot mining rig saya.
Mereebot adalah langkah awal untuk mengetahui masalah itu akan terselesaikan atau tidak. Namun yang terjadi adalah pada hari kedua setelah mesin mining direebot, kendala yang sama kembali lagi. Mulai mencari tahu masalah yang terjadi dengan menggunakan Google. Google adalah sahabat terbaik kita para miners bila terjadi masalah, karena yakinlah bahwa masalah kita bukanlah yang pertama kali terjadi. Lebih baik lagi bertanya dengan orang yang sudah berpengalaman dalah hal mining.
Setelah di selidiki lebih lanjut, masalahnya terletak pada riser. Risers adalah sebuah hardware extender untuk menyambung motherboard dengan GPU kita. Terdapat jenis - jenis risers yan beredar di toko - toko online ataupun offline, ada versi 009s , 010s, 011s, dan 012s. Perbedaan antara versi risers terdapat pada kapasitor listrik yang terdapat pada setiap versi, banyak juga yang merasa sama saja antara risers. Saya pribadi merasa keawetan dari risers itu sendiri ada pada kapasitornya, semakin banyak kapasitor dalam sebuah risers maka keawetan dari risers itu sendiri akan terjaga. Dalam kasus ini saya menggunakan riser versi 009s yang pertama kali saya gunakan, lengkapnya versi 009s 16xpcie.
Risers versi 009s
Memilih risers versi 009s sendiri karena harganya yang lebih murah dari versi risers yang lain, dan karena sebelumnya tidak paham juga sehingga memilih yang paling murah. Sekarang saya merasa risers cukup penting untuk kelangsungan dari mining rig saya maka saya memilih untuk membeli ver011s. Keunggulan 011s adalah memiliki 10 jumlah kapasitor. Kapasitor sendiri berperan untuk menyimpan listik berlebih, jadi semakin banyak kapasitornya semakin baik.
Risers versi 011 dengan jumal 10 kapasitor
Tidak hanya risers, namun usb, pcie, dan kabel sata pun diganti. Sehingga tidak ada masalah yang terjadi lagi, tetapi ada baiknya untuk melakukan troubleshoot satu persatu. Karena pada dasarnya masalah utama bisa terjadi di risers nya saja, bila teman - teman mau mengetahui masalahnya secara perlahan saya sarankan untuk mengganti satu persatu. Dimulai dari mengganti hanya risersnya saja, karena pada dasarnya kabel usb, pcie, dan sata jarang rusak.
Untuk teman - teman miners tidak ada salahnya untuk melakukan stock risers dirumah, karena risers akan menjadi kebutuhan pokok melakukan mining.
untuk laporan mining bulan kedua 13 Desember 2021 - 15 Januari 2022 (31 hari) dengan menggunakan 6 GPU :
- Rata - rata mining di hashrate : 183 Mh/s
- Rata - rata pemakaian listrik : 613 W
Pada mining bulan kedua bisa saya simpulkan beberapa :
- Hive os merupakan OS yang bisa diandalkan untuk mining, karena bisa melakukan remote controling dari smartphone atau website,juga overclock, dan segala kebutuh mining bisa di buat otomatis.
- Betapa pentingnya sebuah risers untuk keawetan mining rig itu sendiri.
- Harga GPU tidak akan turun selama mining masih ada.